Name : Valkyrie Vindice
Gender : Female
Status : Murid, 1 SMA
Flame : Cloud
Birth : 9 September
Age : 16
Height/Weight : 165/59
Character Description : rambut panjang berwarna hitam, mata agak sipit berwarna hitam
Like : segala sesuatu yang berhubungan dengan anjing, coyote atau serigala (boneka, gelang, kalung, dsb), musik (terutama klasik/instrument). dan hal-hal yang ‘agak’ sadis
Dislike : serangga yang menjijikan (missal: kecoa), makanan pedas/pahit (obat), minuman yang pahit dan asam, tempat ramai.
Personality : pendiam, polos, pemalu, agak ceria dihadapan orang yang sudah benar-benar dekat dengannya, kalau sedang marah atau bad mood akan diam terus, dan kalau sudah tidak suka/benci dgn orang pasti tidak mau bicara dengan orang itu (kecuali kalau ada urusan) apalagi melihatnya.
Weakness : sifatnya yang kadang menjadi terlalu polos sehingga mudah dibohongi dan mudah pusing jika berada di tempat yang ramai
Talented In : bisa memainkan piano, dan bisa masuk-keluar ruangan atau muncul tiba-tiba tanpa diketahui (seperti hantu)
Status : Single
Visualisation : Kim Yuna
Weapon : throwing knives (10) + string
Animal Box
Name : Luce
Species: albino coywolf (Note: hybrids coyote-wolf tapi warnanya putih karena albino)
Ability :
- With Weapon : memperbanyak pisaunya sebanyak 30-50. batas sampai 3 posts (kotor). cooldown 10 posts (kotor). warna dan wujud senjata (throwing knives) saat bergabung dengan Luce akan menjadi putih, terang, seperti cahaya. Tapi tetap bisa dikendalikan dengan benangnya (string)
- Without Weapon : aungannya bisa membuat orang pusing. batas sampai 5 posts (kotor). cooldown 7 posts (kotor).
First Role Play :
Timeline : 4 October 2020
Place : Kediaman Keluarga Vindice
“Humm…”
Terdengar sebuah gumaman kecil dari sebuah ruangan, lebih tepatnya kamar. Dan lebih tepatnya kamar seorang gadis bernama Valkyrie. Bisa terlihat kalau gadis berambut panjang itu sedang memikirkan sesuatu. Walaupun pandangannya terarah ke sebuah koper agak besar di atas ranjang tempat tidurnya.
“Sepertinya ada yang tertinggal…” gumamnya sedikit tidak yakin.
Membuka kembali koper yang agak besar itu. Valkyrie melihat-lihat isi koper yang berupa barang-barang yang biasa dibawa untuk menginap di suatu tempat. Tapi kali ini bukan menginap lagi, tapi tinggal selama beberapa tahun di sebuah akademi ‘khusus’. Dan akademi itu adalah akademi mafia. Beberapa hari yang lalu ayahnya mengatakan kalau Valkyrie akan tinggal di akademi itu. Sementara gadis pendiam dan polos ini hanya mengangguk mendengar ucapan ayahnya. Dan hari ini, ia akan berangkat menuju tempat tinggal barunya selama beberapa tahun.
Belum menemukan apa yang tertinggal, Valkyrie memutuskan untuk mengeluarkan isi koper itu. Tapi begitu semua isinya dikeluarkan, ia masih belum mengetahui barang apa yang tertinggal.
“Apa yang tertinggal…?”
Belum membereskan perbuatannya barusan, ia melihat ke sekeliling kamarnya. TIba-tiba matanya tertuju ke ranjangnya, tepatnya di samping bantalnya. Sebuah boneka Boneka berbentuk sergala berwarna putih. Sepertinya boneka itu yang tertinggal.
Dengan segera Valkyrie mengambil boneka itu. Tapi sebelum sempat merapikan barang-barang yang tadi ia keluarkan, ayahnya membuka pintu kamar, dan melihat apa barang-barang yang tadi sudah disiapkan dalam koper semalam denganrapih, sekarang tergeletak. Entah tergeletak di lantai atau di ranjang. Dan ayahnya hanya menghela nafas melihat gadis satu-satunya yang berdiri, memeluk boneka serigalanya, yang juga melihat kea rah ayahnya dengan tatapan agak kaget.
Tanpa pikir panjang ayahnya langsung saja membereskan barang-barang yang tadi diberantakkan oleh Valkyrie dan memasukkannya kembali ke dalam koper. Lalu keluar kamar dengan membawa koper tadi, dan juga diikuti oleh Valkyrie yang terlihat polos di belakang ayahnya. Ayahnya tidak mau memarahi Valkyrie karena hari ini ia juga mau mengantarkan anaknya ke akademi mafia.
---Beberapa menit kemudian---
Di depan rumahnya. Valkyrie berbalik sebentar, melihat ke arah keluarganya. “Aku…pergi dulu…” ucapna polos. Anehnya ia juga membungkuk. Ibunya hanya tertawa kecil. Sementara ayahnya tersenyum kecil dan menepuk kepala Valkyrie yang polos.
“Jaga dirimu baik-baik ya.” Ucap ibunya.
Valkyrie hanya tersenyum kecil, dan pergi dengan ayahnya menuju akademi yang bernama AdAM.
